Materi Prakarya (Pengolahan) kelas 8 semester 2
Pengolahan Bahan Pangan
Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan,dan Umbi menjadi makanan Khas
Wilayah Setempat
Wilayah Setempat
Pada pembelajaran kali ini kamu akan
mempelajari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi
menjadi makanan khas daerah setempat. seperti apa yang dimaksud dengan
pengolahan bahan pangan, apa itu serealia, umbi, dan olahan pangan setengah
jadi sebagai berikut:
• Pengolahan bahan pangan adalah suatu
kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau
menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan
memperpanjang masa simpan bahan pangan.
Serealia
Serealia dikenal
juga sebagai sereal atau biji-bijian (bahasa Inggris: cereal) adalah sekelompok tanaman yang
ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.
Kebanyakan
serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan
disebut sebagai serealia sejati.
contoh serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan gandum
hitam. (https://id.wikipedia.org/wiki/Serealia)
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah
sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besar dibandingkan serealia dan
digunakan untuk bahan pangan bagi manusia dan hewan ternak. Kacang-kacangan
umumnya didapatkan dari tanaman famili Fabaceae.
Namun tanaman kacang-kacangan yang dipanen muda seperti kapri, buncis,
dan edamame tidak disebut
sebagai kacang-kacangan dalam definisi FAO
Kacang-kacangan mengandung sejumlah
besar serat pangan dengan
satu cangkir kacang yang telah dimasak mengandung 9-13 gram serat. Serat
pangan yang terlarut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Kacang-kacangan
juga mengandung protein, karbohidrat
kompleks, folat,
dan besi.
Kacang-kacangan
merupakan salah satu jenis tanaman heliotropik;
daun mereka akan menghadap ke arah matahari di siang hari. Di malam hari, daun
mereka tergulung.
Umbi
Umbi adalah organ tumbuhan yang
mengalami perubahan ukuran dan bentuk ("pembengkakan")
sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk umbi
terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok
tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya.
Umbi biasanya
terbentuk tepat di bawah permukaan tanah,
meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.
Macam-macam
umbi
Umbi dibedakan
berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi.
Umbi akar
Umbi akar dapat
terbentuk dari akar tunggang, seperti umbi wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela pohon/singkong, ketela rambat/ubi jalar, umbi talas, dan garut.
Umbi batang
Umbi batang merupakan
umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang
dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Rimpang jahe-jahean (Zingiberaceae) sering dianggap oleh awam sebagai "umbi" atau
"akar".
Umbi lapis
Umbi lapis merupakan
sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat
dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena
tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi
karena berkumpulnya cairan di sel-selnya.Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa
suku-suku monokotil seperti Amaryllidaceae (arti luas, termasuk kelompok
bawang-bawangan) dan Liliaceae.
Umbi pipis mudah
dikacaukan dengan sejenis umbi asal batang. yang dikenal sebagai cormus atau
bulbotuber. Dilihat dari strukturnya, umbi lapis berbeda dari cormus. Apabila
dibelah, umbi lapis memperlihatkan lapisan-lapisan sampai ke bagian paling
pusat. Cormus, karena berasal dari batang, apabila dibelah memperlihatkan
struktur padat, serupa dengan rimpang Katak, katibung, atau umbi udara (tuber caulinare) merupakan umbi yang
muncul di batang dan berada di atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula
memunculkan tunas. Beberapa anggota Dioscoreaceae, seperti uwi dan gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini.
• Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai ‘produk
pangan primer’ adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik
pengawetan secara kimia, fsika ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan
pangan setengah jadi,
yang selanjutnya
digunakan sebagai bahan baku pangan. Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai
ekonomi lebih tinggi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang dan
dapat diolah secara cepat sesuai kebutuhan.
1.
Buku prakarya kelas 8, Kementrian Pendididkan dan
kebudayaan Repubik Indonesia 2017 (Edisi revisi 2017)